Peran Tehknologi Terkini Dalam Membuat Pembelajaran DARING dan LURING Menjadi Semakin Menyenangkan
Senin pagi seorang murid menelpon melalui
jaringan seluler Whatsup bertanya apakah hari ini dia boleh ke sekolah. Dia bilang sudah bosan di rumah.
Sebagai seorang guru saya harus bisa mengambil langkah bijaksana walaupun
didalam hati nurani juga mengiyakan apa yang dirasakan murid saya tadi. “Sabar
ya nak.. semoga pandemi ini cepat berlalu, sehingga kamu bisa melaksanakan
pembelajaran seperti biasa dan juga bisa bertemu dengan teman-temanmu”.
Sekilas peristiwa di atas telah menginspirasi kita sebagai tenaga pendidik untuk bisa lebih tertantang dalam menata pembelajaran menjadi menyenangkan. Peristiwa yang terjadi pada tahun ini telah memaksa kita untuk “melek” tekhnologi. Saya hanya melihat dan mendengar kemajuan tekhnologi tapi tidak peduli karena memang saya tidak tahu akan manfaatnya, yang penting saya bisa komunikasi dengan keluarga, tidak peduli ada kemudahan-kemudahan apa yang bisa saya dapatkan untuk mempermudah pekerjaan saya sebagai guru.
Dari
beberapa peristiwa yang saya alami baik dengan murid ataupun orang sekitar,
saya menyimpulkan bahwa pada dasarnya kebutuhan akan ilmu sangatlah dirindukan. Ini terbukti dari beberapa tugas yang
dikumpulkan oleh murid saya ketika saya beri tugas membuat karangan dengan tema
“ Pengalaman di rumah selama masa Pandemi Covid” sebagian besar menceritakan
bahwa minggu-minggu pertama sangat menyenangkan namun lama-kelamaan menjadi
membosankan. Di bawah ini saya sertakan salah satu cuplikan karangan singkat
punya salah seorang murid saya
“Awalnya saya sangat
senang belajar di rumah. Ibu guru memberi tugas sesuai jadwal pelajaran. Pada
minggu-minggu pertama saya begitu bersemangat mengerjakan tugas Daring sambil
bermain-main puzzle kessukaan saya. Menginjak pada minggu ke tiga rasa malas
mulai menghampiri, rasanya tidak menyenangkan, saya terkadang bingung dengan
tugas saya. Tidak ada tempat bertanya, mama sibuk dengan memasak dan menjaga
adik…”
Walaupun Indonesia mengalami masa
sulit seperti saat ini, namun roda pembelajaran harus terus berjalan. Dengan
keterbatasan kemampuan, saya sebagai guru terus berupaya untuk memberikan yang
terbaik untuk anak bangsa, berbagai webinar dan diklat online diikuti untuk
menambah wawasan pengetahuan. Lambat laun saya mulai terbiasa di depan komputer
untuk mengotak –atik rasa keingintahuan saya. Rasa asyik mulai menjalar setiap
mencoba sesuatu yang baru. Mulai timbul dalam diri keinginan untuk
mengaplikasikan ilmu yang didapat kepada siswa.
Seorang guru
perlu mengaplikasikan tehknologi dalam pembelajaran Daring ataupun Luring, yang
gunanya untuk mempermudah proses komunikasi dengan siswa juga memudahkan guru
dalam mengakses perkembangan ilmu pengetahuan sebagai bahan ajar. Semakin handal
seorang guru dalam menggunakan tehknologi, maka akan semakin mampu menyediakan
bahan pembelajaran yang menyenangkan.
Peran TIK
(Tehknologi Informasi dan Komunikasi) sangat menentukan sekali dalam menghadapi
era revolusi industry 4.0, terutama dalam dunia pendidikan. Empat kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi social merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru. Selain itu guru harus mampu menciptakan suatu pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, baik itu pembelajaran daring maupun luring. TIK disini merupakan wadah untuk menyalurkan aspirasi-aspirasi guru yang bersifat tehknologi. Perlu kita ketahui bahwa manfaat tekhnologi bagi dunia pendidikan yaitu
1. Menambah Informasi
2. Meningkatkan kemampuan belajar
3. Memudahkan akses belajar
4. Materi lebih menarik
5. Meningkatkan minat belajar
Hasil dari penelitian Cambridge International melalui Global Education Census 2018 menyebutkan siswa Indonesia menduduki peringkat tertinggi secara global selaku pengguna ruang IT/Komputer di sekolah. Bukan hanya berinteraksi di media social tapi juga untuk kebutuhan pembelajaran. Celah ini bisa kita gunakan untuk mengelola IT menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan bagi siswa. Seperti contohnya kita bisa kembangkan penggunaan aplikasi zoom, google classroom, google form, dsb.
Pada akhirnya, Tekhnologi terkini selain menyenangkan untuk pembelajaran juga untuk mempermudah system pembelajaran. Dengan adanya tekhnologi, diharapkan guru bisa mengoptimalkan pembelajaran Daring atau Luring menggunakan metode yang inovatif dan bervariasi sehingga bisa mencetak siswa yang kreatif, inovatif dan berahklaqul karimah.
Penulis
Komentar
Posting Komentar